Crystal Palace (penalti 3-2) 2-2 Liverpool
Crystal Palace berhasil mengalahkan Liverpool lewat adu penalti (3-2) setelah hasil imbang 2-2 di Wembley Stadium dalam pertandingan bertajuk FA Community Shield yang digelar pada Minggu (10/8/2025).
Gol-gol Crystal Palace dicetak oleh Jean-Philippe Mateta dan Ismaila Sarr, sedangkan Liverpool membalas lewat Hugo Ekitike dan Jeremie Frimpong. Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti, di mana The Eagles berhasil memenangkan gelar.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Liverpool tampil agresif sejak peluit awal dibunyikan, langsung menguasai pertandingan dan menekan pertahanan Crystal Palace. Dominasi tersebut membuahkan hasil cepat ketika tim asuhan Jurgen Klopp berhasil membuka keunggulan pada menit keempat. Serangan dari sisi kiri yang dibangun Florian Wirtz mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Hugo Ekitike, yang melepaskan tendangan dari luar kotak penalti dan membawa Liverpool unggul lebih dulu.
Meski tertinggal, Crystal Palace tidak tinggal diam. Pada menit ke-15, Jean-Philippe Mateta berhasil lolos dari jebakan offside dan berhadapan langsung dengan Alisson Becker. Sayangnya, peluang emas tersebut gagal dikonversi menjadi gol setelah tendangannya dimentahkan oleh kiper Liverpool itu. Namun, serangan Palace belum berhenti di situ. Bola liar masih dikuasai oleh tuan rumah dan situasi berubah ketika Ismaila Sarr dijatuhkan oleh Virgil van Dijk di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih, dan Mateta sukses mengeksekusi penalti untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-17.
Empat menit berselang, Liverpool kembali memimpin. Kali ini giliran Jeremie Frimpong yang mencatatkan namanya di papan skor. Pemain baru tersebut melakukan tusukan dari sisi kanan dan mencoba mengirim umpan silang. Bola justru meluncur langsung ke gawang tanpa bisa diantisipasi oleh kiper Palace, mengubah skor menjadi 1-2 untuk keunggulan tim tamu.
Setelah dua gol cepat dari kedua kubu, intensitas permainan tetap tinggi namun kedua tim mulai kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Bola lebih sering bergulir di lini tengah, menunjukkan keseimbangan dalam penguasaan permainan. Hingga babak pertama berakhir, tidak ada tambahan gol yang tercipta dan Liverpool menutup paruh pertama dengan keunggulan tipis atas Crystal Palace.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan antara Crystal Palace dan Liverpool tetap tinggi, namun kedua tim masih mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang bersih. Permainan cenderung berlangsung alot dengan dominasi bergantian di lini tengah.
Peluang pertama yang cukup menjanjikan pada paruh kedua datang dari Liverpool pada menit ke-52. Hugo Ekitike kembali jadi ancaman setelah menerima umpan dari Florian Wirtz dan melepaskan tembakan keras. Sayangnya, arah bola masih melambung di atas mistar gawang, sehingga gagal menambah keunggulan.
Crystal Palace mulai merespons pada menit ke-61 lewat situasi bola mati. Lewat sepak pojok dari sisi kiri pertahanan Liverpool, Chris Richards menyambut bola dengan tandukan di tiang jauh. Meski mendapat ruang yang cukup, sundulannya masih bisa diamankan oleh Alisson tanpa kesulitan berarti.
Tak berselang lama, tepatnya di menit ke-62, ancaman kembali datang dari Palace. Eberechi Eze berhasil mengecoh Ibrahima Konaté dan mendapatkan ruang tembak di halfspace kiri. Namun Alisson kembali menunjukkan refleks gemilangnya dengan menggagalkan peluang tersebut, menjaga keunggulan sementara Liverpool.
Tekanan Crystal Palace akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-77. Berawal dari keberhasilan Will Hughes merebut bola dari Cody Gakpo di dekat garis tengah, ia langsung mengirim umpan kepada Ismaila Sarr yang melakukan pergerakan cepat di sisi kiri pertahanan Liverpool. Tanpa banyak kesalahan, Sarr menyelesaikan peluang tersebut dengan tenang dan menggetarkan jala gawang Liverpool, menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Dua menit kemudian, Crystal Palace hampir saja membalikkan keadaan. Sarr kembali mengancam dari dalam kotak penalti, namun kali ini tembakannya berhasil diblok secara sigap oleh Milos Kerkez, yang tampil solid di lini belakang Liverpool.
Liverpool mencoba merespons pada menit ke-83 melalui aksi Mohamed Salah. Umpan tarik dari Kerkez disambut oleh Salah yang langsung melepaskan tembakan dari tengah kotak penalti. Sayangnya, bola mengarah tepat ke pelukan kiper Palace dan peluang itu pun gagal membuahkan gol.
Menjelang akhir laga, tensi pertandingan semakin meningkat. Kedua tim saling bergantian menyerang, namun tak ada tambahan gol yang tercipta hingga waktu normal dan tambahan lima menit berakhir. Skor imbang 2-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Adu penalti
Pertandingan antara Liverpool dan Crystal Palace harus ditentukan melalui adu penalti tanpa adanya perpanjangan waktu. Dalam adu penalti tersebut, kedua kiper, Alisson Becker dari Liverpool dan Dean Henderson dari Palace, menunjukkan peran penting.
Liverpool mengalami awal yang buruk setelah dua penendang pertamanya, Mohamed Salah dan Alexis Mac Allister, gagal mencetak gol. Sementara itu, Palace unggul melalui Jean-Philippe Mateta, meskipun penendang keduanya, Eberechi Eze, juga gagal.
Liverpool sempat membalas lewat gol dari Cody Gakpo, yang kemudian diikuti oleh gol Ismaila Sarr untuk Palace. Harvey Elliott gagal menambah gol bagi Liverpool karena tembakannya berhasil diamankan kiper lawan. Beruntung, Borna Sosa dari Palace tidak mampu memanfaatkan peluang, karena tendangannya mengenai mistar. Dominik Szoboszlai sempat menjaga harapan Liverpool dengan gol yang dicetaknya, namun Justin Devenny memastikan kemenangan untuk Palace dengan skor akhir 3-2 dalam adu penalti.
Susunan Pemain
Crystal Palace (3-4-2-1): Dean Henderson; Chris Richards, Maxence Lacroix, Marc Guehi (Justin Devenny 90′); Tyrick Mitchell (Borna Sosa 79′), Adam Wharton (Jefferson Lerma 85′), Daichi Kamada (Will Hughes 29′), Daniel Munoz; Ismaila Sarr, Eberechi Eze; Jean-Philippe Mateta
Manajer: Oliver Glasner
Liverpool (4-2-3-1): Alisson Becker; Milos Kerkez (Andy Robertson 85′), Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Jeremie Frimpong; Curtis Jones (Wataru Endo 71′), Dominik Szoboszlai; Cody Gakpo, Florian Wirtz (Harvey Elliott 84′), Mohamed Salah; Hugo Ekitike (Alexis Mac Allister 71′)
Manajer: Arne Slot
Statistik
Liverpool mendominasi penguasaan bola dengan mencatat 59,4%, sementara Crystal Palace hanya menguasai 40,6% permainan. Meski begitu, Crystal Palace lebih agresif dalam menciptakan peluang dengan total 14 percobaan tembakan, berbanding 12 dari Liverpool. Namun, untuk tembakan tepat sasaran, Crystal Palace mencatat empat, sedikit di bawah Liverpool yang mencetak lima.
Dari segi pelanggaran, Liverpool tercatat melakukan 13 pelanggaran, jauh lebih banyak dibanding Crystal Palace yang hanya melakukan lima. Hal ini juga tercermin dari jumlah kartu kuning, di mana Liverpool menerima tiga kartu kuning, sedangkan Crystal Palace tidak mendapatkan satu pun. Tidak ada kartu merah yang dikeluarkan dalam pertandingan ini.
Dalam situasi bola mati, Crystal Palace lebih unggul dengan lima tendangan sudut, sementara Liverpool hanya mendapat dua. Untuk penyelamatan, kiper Crystal Palace mencatat tiga penyelamatan, sedangkan kiper Liverpool melakukan dua kali penyelamatan.
Man of The Match – Ismaila Sarr
Ismaila Sarr tampil menonjol dalam pertandingan antara Crystal Palace dan Liverpool dengan kontribusi signifikan di lini serang. Ia menjadi salah satu motor serangan timnya sejak awal pertandingan dan mampu memberikan tekanan besar kepada lini belakang Liverpool. Salah satu momen krusial yang melibatkan Sarr adalah saat ia memaksa Virgil van Dijk melakukan pelanggaran di kotak penalti yang berujung hadiah penalti bagi Palace.

Selain berperan dalam terciptanya penalti, Sarr juga mencetak gol yang membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Sepanjang laga, ia beberapa kali menciptakan peluang berbahaya, meskipun tidak semuanya berhasil dikonversi menjadi gol.
Dari segi statistik, Sarr melepaskan dua tembakan, dengan satu yang menghasilkan gol dan satu lainnya diblok. Ia juga mencatatkan 19 operan, di mana 15 di antaranya tepat sasaran. Meski gagal dalam satu percobaan dribel dan satu umpan silang, ia berhasil mengirim satu umpan panjang akurat.
Dalam hal bertahan, Sarr mencatatkan satu tekel sukses dan empat kali melakukan recovery bola, serta memenangkan tiga dari delapan duel yang dihadapi. Penampilannya yang konsisten dan berpengaruh menjadikannya pemain terbaik dalam laga tersebut.
Catatan Pertandingan – Kesuksesan Palace, Kegagalan Liverpool
Crystal Palace berhasil meraih trofi FA Community Shield untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Keberhasilan ini menandai gelar kedua yang diberikan oleh pelatih Oliver Glasner, setelah sebelumnya membawa tim memenangkan Piala FA pada Mei 2025 dengan mengalahkan Manchester City. Di sisi lain, Liverpool gagal menambah koleksi gelar mereka di ajang ini dan tetap berada di posisi ketiga terbanyak dengan 16 trofi, di bawah Manchester United dan Arsenal.
Pertandingan Berikutnya
Crystal Palace akan bertandang ke Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea dalam pekan pertama Premier League musim 2025/2026 yang digelar pada Minggu (17/8/2025). Di sisi lain, Liverpool akan menjamu Bournemouth di Anfield dalam pekan pertama Premier League musim 2025/2026 yang digelar pada Sabtu (16/8/2025). Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di FA Community Shield. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan